Sanggahan terhadap Isu Konyol yang Beredar Setelah Rupiah Baru Diluncurkan

Artikel ini yang saya kemas dalam bentuk beberapa poin berikut sebenarnya bukan hasil dari buah pikir saya, namun rangkuman sumber data yang saya peroleh darinya itu berbentuk audio visual, maka dengan berbangga hati saya menerjemahkannya ke dalam bentuk sebuah tulisan yang saya muat dengan menggunakan bahasa saya sendiri, check it out!

Berikut adalah isu-isu yang beredar setelah rupiah baru diluncurkan:

1. Cinaisasi, karena mirip yuan.
“Jangan-jangan kita juga terkena.”
Begitulah kira-kira tanggapan mereka.
Dan sanggahannya adalah bahwasannya uang kertas yang bentuknya menyerupai rupiah itu bukan hanya yuan, mata uang Cina, akan tetapi uang kertas Kanada, Australia, Filipina dan Malaysia juga ternyata sekilas jika dipandang juga mirip kok.

2. Cut Meutia kagak pake jilbab. (Jilbab UIN bu? Haha..)
Ini nih yang katanya Warga Aceh menolaknya dan memprotes pemerintah untuk menggantinya dengan gambar yang sedang mengenakan jilbab. Ya, bukannya apa sih, ya walaupun gue juga sebenernya lebih ngedukung yang pake jilbab, tapi kan halo guys kita itu tibggal di negara Indonesia yang lu semua tau sendiri kan gimana bejibunnya agama, bahasa dan budaya. Apalagi motto negara kita kan “Bhinneka Tunggal Ika”, berbeda-beda namun tetap satu jua. Jadi lebih rasionalistik sedikit yah, ya bawa agama boleh tapi kita kan lagi tinggal di negara Indonesia, bukan negara agama. Maka junjunglah rasa nasionalisme bukan fanatisme dengan agama. Oh ya satu lagi, tepat setelah isu yang ini beredar setelah di googling juga ternyata kagak ada tuh foto Cut Meutia yang pake jilb*b, eh jilbab maksud saya. Yuk, lanjut!

3. Ada lambang PKI.
“Bahaya PKI hidup kembali!”
Halo, wahai bapak-bapak dan ibu-ibu yang terhormat, itu namanya “rectoverso”, biar gak dipalsuin.
Itu lambang Bank Indonesia, tanda kalo uang kertas itu rupiah bukan rupe atau apa yang lain haha, geneh mungkin (pounds Mesir maksud saya).

4. Pahlawan Kafir.
“Luar biasa negeri yg mayoritas islam ini. Dari ratusan pahlawan, terpilih 5 dari 11 adalah pahlawan kafir. #lelah”
Begitu kicauan Dwi Estiningsih di twitternya, dengan akun @estiningsihdwi.
Halo jeng, asal elu tau ye, kafir-kafir ini nih yang bikin kita merdeka, soalnya gak semua muslim itu berbakat, dan kalaupun berbakat gak semuanya seberani mereka. Aduh, gue kalo dari segi tasawuf udah didepak nih dari sono, ampun ya mbah ini demi hubbul wathon, hubbul wathon kan juga dari iman, saya beriman kok mbah haha. Oh ya lanjut, harusnya mereka biarin aja yah kita dijajah kalao tau hasilnya nanti akan seperti ini haha, tapi gal, mereka tetep cinta tanah air dan menginginkan kebebasan untuk mereka semua warga Indonesia, bukan kaum dari agama mereka. Ingat itu!

Oh ya, ini cuma sarkasme. kali-kali ada yang gagal paham.
Sumber: Sisi Lain melalui page facebook KataKita.
Sekian, terima kasih! wassalamu’alaikum wr wb.