Pelajaran dari Sebuah Perjalanan

Pelajaran yang bisa diambil dari rihlah kali ini adalah:
1. Semakin tamak seseorang, semakin tidak tenang pula hidupnya. Terbukti, ketika saya mengunjungi pedesaan di daerah Siwa, saya melihat -walaupun bukan hanya disini- masyarakat yang hidup serba cukup, mensyukuri apa yang mereka punya, terlihat wajah-wajah mereka lebih enak dipandang daripada wajah teman-teman saya disana yang suka menyimpan iri, hasad dan dengki.
2. Dengan siapa kita berkumpul memengaruhi suasana hati kita. Ketika kita berkumpul dengan orang-orang yang selalu berfikiran positif, maka hanya akan ada gembira bersamanya. Berbeda ketika kita berkumpul dengan orang-orang yang selalu berfikiran negatif, iri, hasad dan dengki, maka kita hanya akan stres saja dibuatnya. Saran saya tinggalkan orang-orang yang hanya mementingkan titel, jabatan atau yang selalu tamak dengan pernak-pernik dunia. Hati mereka selalu gelisah, ini akan berefek pada kalian.
Kesimpulan dari rihlah kali ini adalah saya bahagia, berkenalan dengan orang-orang baru, jiwa-jiwa kita yang dipenuhi rasa gembira. Terbayang panasnya menghadapi orang-orang menyedihkan penuh kotoran di hati, tak ingin hati untuk pulang. Bumi Allah itu luas, berkelanalah! Dunia itu seperti buku, orang yang tidak pernah pergi, hanya membaca satu halaman saja. Sekian. ?

10 Tips Belajar Pintar

1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghapal

Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.

2. Membaca adalah kunci belajar

Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.

3. Mencatat pokok-pokok pelajaran

Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.

4. Hapalkan kata-kata kunci

Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

5. Pilih waktu belajar yang tepat

Waktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar enak yang sama lo. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.

6. Bangun suasana belajar yang nyaman

Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.

7. Bentuk Kelompok Belajar

Kalau lagi bosan belajar sendiri, bisa belajar bareng dengan teman. Tidak usah banyak-banyak karena tidak bakal efektif, maksimal lima orang. Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing orang. Kemudian setiap orang secara bergilir menerangkan materi yang dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini biasanya seru dan kita dijamin bakalan susah untuk mengantuk.

8. Latih sendiri kemampuan kita

Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.

9. Kembangkan materi yang sudah dipelajari

Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.

10. Sediakan waktu untuk istirahat

Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.

Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur, tak perlu detail, berarti kita sudah paham.

A Letter for Hater

That’s me. Like, please. Dislike, no problem. Hey, one thing. I don’t care.

You hate me = You love me but i don’t love you back / i don’t care / i don’t notice / i pretend / i do dislike you.

You hate me but your eyes are always watching me = you are my fan.

You hate me = you are just envy of what you think i have but actually i don’t.

I just create my happiness when my life is bitter. Some ask me where i find it, no i don’t find it, i create. Some want to break it, but lol i can create it again.

Why should you care of me when i don’t? Lol.