Risalah Alam: Masterpiece Tuhan

Aku bukan kamu, kamu bukan aku. Aku tidak seperti kamu, kamu tidak seperti aku. Kamu tidak bisa menjadi aku, begitu juga aku.

Begitu saja. Cukup tahu bahwa tidak ada manusia di dunia ini yang sempurna. Tidak ada dari kita yang sempurna. Kita sempurna karena kita bersama. Manusia itu makhluk sosial.

Jangan pernah merasa diri baik, sebab kenyataannya tidak selalu. Apalagi merasa lebih baik dari orang lain bahkan terbaik. Saya takut kamu mengaku Tuhan.

Jangan pernah menjelekkan makhluk lain. Kita diciptakan dengan suatu tujuan. Kita tidak pernah diciptakan dengan sia-sia. Kita ini masterpiece Tuhan yang ada kedahsyatan di dalam diri kita masing-masing.

Jangan pernah menyerah!

Catatan Sore : Saya Ini Sombong, Benci Saja Aku!

Saya ini mahasiswa Azhar, mau jadi ustadz gampang, apalagi saya anak ustadz. Toh jadi ustadz gak harus kuliah di Azhar, banyak lulusan pondok di Indo yg jadi ustadz, muallaf bahkan preman taubat juga ada. Saya ini penyiar radio dan jurnalis, saya punya cita-cita membangun perusahaan radio dan media. Nanti kalo kalian para ustadz kekurangan lahan buat dakwah, kerja di tempat saya saja yah, saya gaji kok.

Hakikat Sesuatu

Jadi apa hakikat mempelajari suatu ilmu sesungguhnya jika melalui Imam Khalil bin Ahmad Al Farohidi, ilmu ‘arudh terbentuk ketika beliau berjalan melewati pasar? Dan ilmu nahwu dari Imam Abul Aswad Ad Du’ali, setelah pengalaman beliau bersama putranya tatkala memuji keindahan langit?

Lalu apa hakikatnya menjadi seorang tokoh agama jika ada rasa ujub pada hatinya, sedangkan agamanya sendiri melarang? Lalu apa status seorang biasa yang ternyata tidak diketahui isi hatinya selalu connected to Allah swt dan selalu berusaha agar bisa munazzah dari sifat-sifat rodza-il?

Mari pikirkan kembali!