Toleransi Beragama dan Iman “Anak TK” Kita

Toleransi bergama di bulan puasa yang bagaimanakah sebenarnya?

Ketika ada warung makan buka siang hari, lalu kita tergoda, mengapa tidak kita periksa iman kita? Beda lagi jika warung itu sengaja buka untuk menggoda yang berpuasa.

Ketika kita ngabuburit di mall dan memutuskan untuk berbuka puasa disana. Lalu apakah salah jika food court penuh oleh mereka non-muslim yang tidak puasa ketika adzan maghrib tiba?

Puasa kita hanya sekedar menahan lapar dan dahaga saja? Haha puasa anak TK!

Tersebar video Aryo Djoyo kamu download lalu kamu tonton, itu yang dinamakan puasa? Lalu apa bekasnya nanti setelah Ramadhan untuk keimanan kita?

Kalau bukan di bulan Ramadhan kapan lagi kita berbenah diri? Mumpung situasi mendukung.

Kalau di bulan Ramadhan masih saja berbuat munkar, masih mengharap di bulan lain bisa menjadi lebih baik?

Makanya kita sering diprovokasi terkait berita mengenai Islam itu karena keortodoksan dan keradikalan islam kita yang tanpa dibarengi ilmu dan kecerdasan.

Lalu apa bedanya kita dengan teroris jika kita membuat kerusuhan?

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *