Lulus Malhikdua, Yakin Ingin Belajar di Al-Azhar University?

IMG20150915132522
Setiap tahun bisa dipastikan sejumlah siswa alumni Malhikdua melanjutkan studinya ke luar negeri, khususnya Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. Menduduki peringkat pertama, Universitas di Negeri Kinanah ini masih eksis menjadi ikon Malhikdua, karena tidak sedikit alumni-alumni Malkhikdua yang berminat untuk menimba ilmu disana, bahkan menjadi bahan perbincangan terfavorit di kalangan siswa-siswi kelas akhir Malhikdua Program Keagamaan.

Belajar dari kegagalan, tidak semua jalan yang para alumni Malhikdua tempuh, semulus yang direncanakan. Selain tidak lolosnya beberapa alumni Malhikdua di tahap penyeleksian, mereka yang lolospun masih dihadapkan dengan seleksi alam agar mendapatkan satu kursi di perkuliahan.

Tes seleksi tahap kedua yang awalnya akan diselenggarakan di Indonesia kemudian terpaksa digagalkan pada waktu itu karena ketidaksiapan dari pihak Al-Azhar, justru membuat alumni Malhikdua yang lolos tes seleksi tahap pertama merasa berat. Ditelisik dari tingkat kesulitan soal-soal yang mereka dapatkan, soal-soal tersebut lebih sulit dari soal-soal tahun lalu yang diadakan di Indonesia. Sehingga tidak mengherankan jika sebagian besar dari mereka maksimal menempati Mustawa Mutaqoddim Awwal atau tingkat lima dari Dauroh Lughoh.

Dauroh Lughoh adalah sebuah tempat kursus Bahasa Arab yang dikhususkan untuk pelajar-pelajar non-native seperti dari negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei dan Nigeria. Pada tahun ini, hanya Mustawa Mutaqoddim Awwal yang menjadi batas minimal diperbolehkannya calon mahasiswa baru Universitas Al-Azhar, itupun disertai penambahan waktu jam pelajaran dengan memberangkatkan peserta didik satu jam lebih awal dari jam biasanya yaitu pukul 08:00 CLT (Cairo Limit Time).

NB: sudah saya posting di malhikdua.sch.id

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *