Hutang Kita pada Orang Tua

images

Setiap penyakit pasti ada obatnya. Tapi sepertinya hanya di Indonesia petuah itu tidak berlaku. Mengapa? Ambil saja contoh ketika seorang anak membentak orang tuanya, itu merupakan penyakit, penyakit durhaka pada orang tua, namun kenyataannya di Indonesia apakah kita boleh mengobatinya? Ternyata jawabannya tidak. Obat satu-satunya yang manjur yang dari dulu nenek moyang kita turunkan pada kita untuk mengatasi hal seperti ini yaitu dengan menyabet, menempeleng bahkan mengguyangnya dengan air. Tapi? HAM melarangnya, seakan-akan HAM punya obat lain untuk mengatasi penyakit macam ini. Kalau mungkin ini di zaman Nabi Musa dan Nabi Khidir, anak durhaka macam itu sudah dibunuh saja daripada besar nanti menjadi anak yang durhaka. Tentu saja dengan munculnya Islam mendatangkan rahmat untuk alam sekitar. Rasulullah pun memerintahkan orang tua ketika anak yang sudah berusia sepuluh tahun lalu enggan untuk sholat maka semestinya anak itu dipukul. Lalu? HAM ingin mengkafirkan Indonesia? Orang tua di Indonesia itu termasuk orang tua paling penyabar dan penyayang, jarang ada yang kasar, berbeda dengan negara lain yang pernah saya singgahi, justru kebalikan yang bisa kita temui disana, jarang ada orang tua yang tidak kasar pada anaknya. Tapi itu semerta-merta untuk kebaikan anaknya kelak. Jaman sekarang kebaikan orang tua malah disalahgunakan, orang tua baik pada kita bukan untuk didurhakai tapi untuk dihormati, sudah menjadi hukum alam bagi orang yang lebih tua menyayangi anak kecil dan anak kecil menghormati orang tua. Coba dipikir, kalau saja kita bukan darah daging orang tua kita, sudah dari dulu orang tua kita mengusir kita, kalau saja orang tua kita tahu kita besar nanti akan menjadi makhluk yang durhaka pada ayah-ibundanya, maka mungkin masa kecil kita terabaikan begitu saja. Sadarlah, kita berbuat baik atau berdiam saja terhadap orang tua saja tidak bisa membalas kebaikan orang tua, apalagi ketika kita berbuat jahat pada mereka, hutang kita menumpuk pada mereka. Ketika kita segan berbuat tidak baik pada orang lain, seharusnya kita teringatkan dengan perlakuan tidak baik kita pada orang tua kita dan mulai memperbaiki kekurangan itu. Tidak ada kata terlambat untuk bertaubat, perbanyaklah istighfar pada Sang Khaliq yang telah menciptakan orang tua kita dan melembutkan hati mereka sehingga kita tidak haus akan kasih sayang. Bertaubatlah juga pada orang tua kita, karena ridho Allah terletak pada ridho mereka.

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *