Terima Kasih Sudah Mengantarkanku ke Sekolah

Hari ini adalah hari pertama kali anak-anak masuk sekolah. Pemandangan kemarin masih terbayang di benakku. Orang-orang tua mengantarkan anak-anaknya ke toko, membelikan alat-alat sekolah seperti tas, buku, sepatu, dan sebagainya, termasuk seragam yang besok akan mereka kenakan. Waktu itu aku bergumam, “Mengapa sekarang? Padahal besok akan dipakai, bagaimana jika hari ini tak menemukan seragam yang pas, tentunya hari ini mereka akan kewalahan mencarinya, atau bahkan hari ini mereka tak menemukan dan besok tidak mungkin untuk mencari lagi.” Sesaat kemudian aku melanjutkan gumamku, “Mungkin mereka berbeda, mereka yang tidak bisa membeli langsung apa yang mereka inginkan, mereka yang masih memikirkan sesuatu padahal hal itu telah tuntas mereka kerjakan, mereka yang butuh berhari-hari membendung tangisan hati acap kali anak-anak mereka menagih mana seragam baru mereka yang akan mereka kenakan di hari pertama mereka masuk sekolah, mereka yang senang bercampur sedih melihat anak-anak mereka bisa merasakan apa yang anak-anak lain rasakan, cukup.”

Pagi ini aku mengantarkan adikku ke sekolah, seperti biasa mataku tak bisa hanya berfokus pada jalanan saja, bukan melirik namun terlihat, pemandangan yang sangat eksotis, bukan hijau seperti perkebunan teh atau sawah, ini lebih keputih-putihan, berpadu dengan warna lain yaitu merah, biru dan kelabu. Berbagai macam gerak aku perhatikan, ada yang turun dari mobil dan menyalami ayahnya, ada yang turun dari motor dan melakukan hal yang sama, ada juga yang masih di jalan membonceng ibunya yang sudah lanjut usia, ada yang berjalan bersama kawan-kawannya, ada juga yang menikmati kesendiriannya. Orang-orang tua yang mengantar pun bermacam-macam bentuknya, mulai dari kalangan bawah yang seragam anaknya lebih bagus dari pakaikan yang ia kenakan, sampai kalangan atas yang seragam anaknya tak kalah mahal dengan kemeja dan dasinya. Tak peduli mana yang kaya, mana yang tidak, mereka semua sama, membanting tulang untuk menghidupi keluarga mereka, jangan pernah berfikir yang kaya hanya enak saja bekerja dan mendapat duit, mereka pun sama berkeringat, bahkan mungkin apa yang mereka fikirkan lebih rumit dari sesiapa selain mereka, mereka menanggung beban mental lebih, memikirkan bagaimana harta kekayaannya bisa membentuk pribadi anak-anaknya menjadi baik, karena jarang bagi mereka yang berada untuk bisa bertahan di dunia luar. Tanpa mengurangi rasa hormat saya pada yang lain, saya pun tahu rasanya menjadi orang tua, semua jenis orang tua berjuang demi anak-anaknya. Yang ingin lebih sayang tekankan adalah pada anak-anak yang merasa pernah di sekolahkan oleh orang-orang tua mereka, sudahkah anda sekalian rasakan hasilnya? Pintar, jelas. Namun yang menghiasi keberhasilan seorang anak sesungguhnya adalah akhlak. Orang tua mana yang mau anaknya sukses namun lupa pada mereka? Merasa bahwa kesuksesan yang ia dapat adalah jerih payah usaha ia sendiri.

Tak ada kata terlambat untuk belajar, tak ada kata terlambat untuk bertaubat, meminta maaf bukan hanya di lebaran saja, meminta maaf dengan lisan tidak ada artinya jika kelakuan masih saja bejat. Buktikan pada orang tua kita bahwa mereka adalah orang tua paling beruntung di dunia karena telah melahirkan, membesarkan dan mendidik anak yang sholeh/ah, penurut dan santun seperti kalian. Tidak masalah tidak lebih baik dari anak lain, menjadi yang terbaik untuk orang tua sendiri itulah dambaan setiap keluarga. Semoga kita diberikan oleh Allah yang terbaik di dunia dan di akhirat, tentunya hanya untuk Allah semata. Ya Allah ridhoi kami dalam menuntut ilmu ukhrowi dan duniawi, kami lakukan semua ini semata-mata hanya untuk mengharap ridho-Mu. Karena dengan ini yang hanya bisa kami lakukan, yang mungkin tak bisa membayar lunas hutang-piutang yang pernah Engkau berikan pada kami berupa kenikmatan yang tiada tara. Cukup sekian yang bisa saya tuliskan, kurang lebihnya saya mohon maaf, akhir kalam assalamu’alaikum wr. wb.

🙂

Leave a Reply

2 komentar pada “Terima Kasih Sudah Mengantarkanku ke Sekolah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *