Kini Aku Takut Naik Pesawat

Kini aku takut naik pesawat
Dulu aku tidak takut naik pesawat
Kau tahu mengapa?
Itu karena aku ingin berjumpa denganmu
Sosok yang belum pernah aku temui
Sosok yang baru aku kenal di fb
Sosok yang sudah aku rindu sebelum akhirnya saling bertemu
Sosok yang ragu akan cintaku

Kala itu ingin ku buktikan padamu
Bahwa cintaku tak hanya semanis madu
Kau pun telah merasakannya
Kau rasakan manis kecup bibirku
Kau rasakan hangat hembus nafasku
Kau rasakan jiwaku sepenuhnya milikmu

Waktu itu pun tiba
Kita harus berpisah
Berpisah untuk waktu yang lama
Mungkin satu tahun
Atau tiga tahun
Atau mungkin pertemuan kita waktu itu
Adalah pertemuan pertama dan terakhir

Satu hal yang perlu kau tahu
Aku tak mengharap apapun darimu
Aku pun tak mengharap kau balik mencintaiku
Aku hanya ingin kau tahu
Bahwa disini selalu ada aku untukmu

Aku tahu betul rasanya rindu
Aku tahu betul rasanya pilu
Aku takut kau tak sanggup
Cukup aku saja yang tersiksa
Terhisap oleh black hole cinta kita
Tanpa pernah aku tahu mana arah tujuannya

Kini aku takut naik pesawat
Kau mengkhianati cintaku
Kau diamkan aku
Kau buat kepulanganku waktu itu terbuang sia-sia
Kau tak tahu bahwa destinasi yang ku tuju hanyalah dirimu
Alamat yang tak berbentuk atap
Melainkan sosok orang yang baru aku rasakan sentuhannya

Oh Tuhan
Aku hanya ingin balasan akan cintaku
Bukan balasan materi atau balas jasa
Hanya sebuah tanda bahwa aku adalah miliknya dan dia adalah milikku

Aku bagai pesawat yang kehabisan bahan bakar
Tega sekali dia membiarkanku kosong
Tega sekali dia tak mau memberi apa yang aku minta
Kucuran kasih yang lebih segar dari telaga kautsar
Kucuran kasih yang membangunkan jiwa-jiwa yang terlelap
Selembut embun
Selembut udara di pagi hari
Selembut itu kau aku rindukan

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *