Terima Kasih Sudah Mengantarkanku ke Sekolah

Hari ini adalah hari pertama kali anak-anak masuk sekolah. Pemandangan kemarin masih terbayang di benakku. Orang-orang tua mengantarkan anak-anaknya ke toko, membelikan alat-alat sekolah seperti tas, buku, sepatu, dan sebagainya, termasuk seragam yang besok akan mereka kenakan. Waktu itu aku bergumam, “Mengapa sekarang? Padahal besok akan dipakai, bagaimana jika hari ini tak menemukan seragam yang pas, tentunya hari ini mereka akan kewalahan mencarinya, atau bahkan hari ini mereka tak menemukan dan besok tidak mungkin untuk mencari lagi.” Sesaat kemudian aku melanjutkan gumamku, “Mungkin mereka berbeda, mereka yang tidak bisa membeli langsung apa yang mereka inginkan, mereka yang masih memikirkan sesuatu padahal hal itu telah tuntas mereka kerjakan, mereka yang butuh berhari-hari membendung tangisan hati acap kali anak-anak mereka menagih mana seragam baru mereka yang akan mereka kenakan di hari pertama mereka masuk sekolah, mereka yang senang bercampur sedih melihat anak-anak mereka bisa merasakan apa yang anak-anak lain rasakan, cukup.”

Pagi ini aku mengantarkan adikku ke sekolah, seperti biasa mataku tak bisa hanya berfokus pada jalanan saja, bukan melirik namun terlihat, pemandangan yang sangat eksotis, bukan hijau seperti perkebunan teh atau sawah, ini lebih keputih-putihan, berpadu dengan warna lain yaitu merah, biru dan kelabu. Berbagai macam gerak aku perhatikan, ada yang turun dari mobil dan menyalami ayahnya, ada yang turun dari motor dan melakukan hal yang sama, ada juga yang masih di jalan membonceng ibunya yang sudah lanjut usia, ada yang berjalan bersama kawan-kawannya, ada juga yang menikmati kesendiriannya. Orang-orang tua yang mengantar pun bermacam-macam bentuknya, mulai dari kalangan bawah yang seragam anaknya lebih bagus dari pakaikan yang ia kenakan, sampai kalangan atas yang seragam anaknya tak kalah mahal dengan kemeja dan dasinya. Tak peduli mana yang kaya, mana yang tidak, mereka semua sama, membanting tulang untuk menghidupi keluarga mereka, jangan pernah berfikir yang kaya hanya enak saja bekerja dan mendapat duit, mereka pun sama berkeringat, bahkan mungkin apa yang mereka fikirkan lebih rumit dari sesiapa selain mereka, mereka menanggung beban mental lebih, memikirkan bagaimana harta kekayaannya bisa membentuk pribadi anak-anaknya menjadi baik, karena jarang bagi mereka yang berada untuk bisa bertahan di dunia luar. Tanpa mengurangi rasa hormat saya pada yang lain, saya pun tahu rasanya menjadi orang tua, semua jenis orang tua berjuang demi anak-anaknya. Yang ingin lebih sayang tekankan adalah pada anak-anak yang merasa pernah di sekolahkan oleh orang-orang tua mereka, sudahkah anda sekalian rasakan hasilnya? Pintar, jelas. Namun yang menghiasi keberhasilan seorang anak sesungguhnya adalah akhlak. Orang tua mana yang mau anaknya sukses namun lupa pada mereka? Merasa bahwa kesuksesan yang ia dapat adalah jerih payah usaha ia sendiri.

Tak ada kata terlambat untuk belajar, tak ada kata terlambat untuk bertaubat, meminta maaf bukan hanya di lebaran saja, meminta maaf dengan lisan tidak ada artinya jika kelakuan masih saja bejat. Buktikan pada orang tua kita bahwa mereka adalah orang tua paling beruntung di dunia karena telah melahirkan, membesarkan dan mendidik anak yang sholeh/ah, penurut dan santun seperti kalian. Tidak masalah tidak lebih baik dari anak lain, menjadi yang terbaik untuk orang tua sendiri itulah dambaan setiap keluarga. Semoga kita diberikan oleh Allah yang terbaik di dunia dan di akhirat, tentunya hanya untuk Allah semata. Ya Allah ridhoi kami dalam menuntut ilmu ukhrowi dan duniawi, kami lakukan semua ini semata-mata hanya untuk mengharap ridho-Mu. Karena dengan ini yang hanya bisa kami lakukan, yang mungkin tak bisa membayar lunas hutang-piutang yang pernah Engkau berikan pada kami berupa kenikmatan yang tiada tara. Cukup sekian yang bisa saya tuliskan, kurang lebihnya saya mohon maaf, akhir kalam assalamu’alaikum wr. wb.

🙂

Mohon Maaf Lahir dan Batin

Assalamualaikum wr. wb.

Semenjak lebaran saya belum minta maaf ke teman-teman fb sekalian. Di wall saya belum ada status mohon maaf lahir dan batin. Memang sengaja saya akhirkan supaya tidak menjadi angin lewat saja karena banyak status permohonan maaf yang berseliweran di timeline kawan-kawan sekalian. Karena saya rasa permohonan maaf saya ini harus dibaca atas banyaknya kesalahan-kesalahan yang telah saya perbuat. Mungkin cara ini juga salah, tapi entah mengapa saya ingin melakukannya seperti ini. Hati ini memberontak jika tak dituruti. Sekarang pun hati saya sedang memberontak karena belum sempat meminta maaf pada kawan-kawan sekalian. Maka saya beranikan diri untuk memulainya. Mungkin beberapa sudah bertemu saya. Tapi saya anggap saya belum meminta maaf ke semua. Sekarang mungkin saatnya saya meminta maaf atas segala kesalahan saya yang telah saya perbuat. Saya benar-benar meminta maaf apabila ada status saya di dunia maya ataupun perkataan saya di dunia nyata yang menyakiti hati kawan-kawan sekalian. Saya harap rasa prasangka buruk yang ada dalam hati kita, kita hilangkan. Ya, walaupun surat ini tersebar untuk umum, tapi saya khususkan untuk masing-masing dari kawan-kawan sekalian. Saya pun hanya manusia biasa yang tidak bisa menjamin tidak akan melakukan kesalahan lagi setelah ini. Maka sudah semestinya kita sebagai muslim untuk saling mengingatkan, menasehati ketika diminta. Terima kasih yah bagi yang sudah memaafkan. Mohon maaf. Jazakumullahu khoirol jaza.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Hutang Kita pada Orang Tua

images

Setiap penyakit pasti ada obatnya. Tapi sepertinya hanya di Indonesia petuah itu tidak berlaku. Mengapa? Ambil saja contoh ketika seorang anak membentak orang tuanya, itu merupakan penyakit, penyakit durhaka pada orang tua, namun kenyataannya di Indonesia apakah kita boleh mengobatinya? Ternyata jawabannya tidak. Obat satu-satunya yang manjur yang dari dulu nenek moyang kita turunkan pada kita untuk mengatasi hal seperti ini yaitu dengan menyabet, menempeleng bahkan mengguyangnya dengan air. Tapi? HAM melarangnya, seakan-akan HAM punya obat lain untuk mengatasi penyakit macam ini. Kalau mungkin ini di zaman Nabi Musa dan Nabi Khidir, anak durhaka macam itu sudah dibunuh saja daripada besar nanti menjadi anak yang durhaka. Tentu saja dengan munculnya Islam mendatangkan rahmat untuk alam sekitar. Rasulullah pun memerintahkan orang tua ketika anak yang sudah berusia sepuluh tahun lalu enggan untuk sholat maka semestinya anak itu dipukul. Lalu? HAM ingin mengkafirkan Indonesia? Orang tua di Indonesia itu termasuk orang tua paling penyabar dan penyayang, jarang ada yang kasar, berbeda dengan negara lain yang pernah saya singgahi, justru kebalikan yang bisa kita temui disana, jarang ada orang tua yang tidak kasar pada anaknya. Tapi itu semerta-merta untuk kebaikan anaknya kelak. Jaman sekarang kebaikan orang tua malah disalahgunakan, orang tua baik pada kita bukan untuk didurhakai tapi untuk dihormati, sudah menjadi hukum alam bagi orang yang lebih tua menyayangi anak kecil dan anak kecil menghormati orang tua. Coba dipikir, kalau saja kita bukan darah daging orang tua kita, sudah dari dulu orang tua kita mengusir kita, kalau saja orang tua kita tahu kita besar nanti akan menjadi makhluk yang durhaka pada ayah-ibundanya, maka mungkin masa kecil kita terabaikan begitu saja. Sadarlah, kita berbuat baik atau berdiam saja terhadap orang tua saja tidak bisa membalas kebaikan orang tua, apalagi ketika kita berbuat jahat pada mereka, hutang kita menumpuk pada mereka. Ketika kita segan berbuat tidak baik pada orang lain, seharusnya kita teringatkan dengan perlakuan tidak baik kita pada orang tua kita dan mulai memperbaiki kekurangan itu. Tidak ada kata terlambat untuk bertaubat, perbanyaklah istighfar pada Sang Khaliq yang telah menciptakan orang tua kita dan melembutkan hati mereka sehingga kita tidak haus akan kasih sayang. Bertaubatlah juga pada orang tua kita, karena ridho Allah terletak pada ridho mereka.

Lintingan Kertas Wong Tegal II

Ajibe kasus nang Indo kuwe kasuse umsuman. Umsum pencabulan ya mbuh kosi kapan isine pencabulan tok. Sepisan ana kabar guru dipenjara gara-gara njiwit muride ya mbuh kosi kapan kaya kuwe terus.

Indo dasare sasaran paling empuk, pan didolohi apa bae ya mlebu, pan ditanduri wijil apa bae ya bakale tukul. Apa sih sing nang dunia ana terus nang Indo laka? Komunis ya ana, syiah ya ana, ISIS ya ana, LGBT ya ana. Mbuh sing salah sapa.

Herane maning sepisan Indo melu-meluan kaya kuwe langsung loh sing dimeluni kuwe dadi gede nemen nang ranah dunia. Berarti emang dasare Indo kuwe ngaruh nemen nang dunia.

Sing gawe lucu ya wong Indo kuwe lokan melu-melu tok, sak srege ati, kayong katone apik ya dimeluni. Pada ora duwe dasar iman apa yah, gur meloni hawa napsu tok. Pada gelem senenge nang dunya, ora gelem mikiri engko nang akherate mbuh pimen nasibe.

Mulane pada sing bener dadi wong Indo. Melasi sung nyong tah karo pahlawan-pahlawan sing wis gawe apik Indo. Melasi nyong tah karo engko anak putune dewek.

Eling ya, kejahatan kuwe ora mandeng sapa wonge, bener kaya apa wonge, angger sepisan ana kesempatan bisa bae wong bener ngelakoni kejahatan. Mulane yuh awake pada disibukna karo kegiatan sing positif, eben apa bae sing dilakokna ya positif.

Wedi lah wedi karo Gusti Allah. Minimale wedi lah karo nerakane angger ora bisa wedi tur isin karo Gustine.

Aku cinta Indonesia seisinya. <3

Lintingan Kertas Wong Tegal I

Mbuka koran isine pelecehan seksual tok. Krisis emang krisis moral siki Indo. Sing uripe ora karuan mbuh pimen ngko masa depane ya putus asa, wis ora peduli harga diri, donge tah ya tangi terus uripe diapiki, wong urip ora sepisan tok, apa maning dunya kur sedelat, ngko suwene nang akherat, sak lawase, gelem ngko disiksa ngana seumur-umur? Ora urip ora mati disiksa ngana. Yuh lah gyan sing siki esih sekolah, sekolahe ya dikentengi, goblok ora papa sing penting oleh ilmu eben dadi wong beradab, ana sing luwih pinter ora papa sing penting koene dewek pinter. Terus sing siki kerja ya nduwe awak dijaga, melasi wong tua ngko melu disiksa, akeh langgar, akeh tempat pengajian, dimeluni dimeluni. Sing sekolah ya ora kedeng kur sekolah tok, buktine siki wong sekolah kesane wong pacaran ora nggenah. Ndi kae bocah sing kutu buku sing lokane maca buku? Ndi? Dieceni tok oh ya. Sing kaya kae sing bener sing kudune ditiru malah dikaya kuwekna. Islam lah islam, islam kuwe agama sing wis lengkap tur jelas ngatur uripe menungsa, gari nurut bae apa angele. Islam nglarang kiye kuwe ya emang bener. Masa nyong maca berita maning-maning kasus kaya Yuyun, cah wadon siji nggo barengan cah lanang akeh, keh cah wadon, rungokna, cah lanang kuwe batire akeh, lanang siji be angel oh ya dilawan, pimen nek misale gawa batir, siki wong dang lagi emosi kuwe ora sadar, fitrah menungsane kuwe wis rusak dadi lakoni apa bae ya ora mikir ngko resikone piben. Terus pimen nek misale kebelet men pengen duwe pasangan? Sepisan maning nyong ngomong gari sinau agama sing bener, jawabane ana kabeh nang islam. Ustad pating tlektek takoni mana lah. Aja mikir lah nyong tah dudu wong alim ngko dikira sok alim, ok siki koen gelem nek misale koen disiksa gara-gara ngurusi omongane kae bocah sing ngomongi ko sok alim? Nek koen disiksa, wong mau miki ora bakal peduli, wong mau miki ora bisa apa-apa, malah ndean lagi disiksa bareng. Ayolah duwe cita-cita kuwe sing apik, dadi wong bener, dadi wong alim, ora peduli alim tingkat RT apa kelurahan, sing penting alim nggo awake dewek, aja gawe wong tua nyesel nglairna ko, tapi gawe wong tua seneng gara-gara ko wong tua bisa mlebu suarga. Wong tua keh seneng nek anake ngalim, wis ora usah kudu juara kelas, njaluk salaman pamit mangkat ngaji be bungahe ora karuan wong tua. Siki keh kudune jamane gawe wong tua seneng, sing cinta mati karo dewek sebener kuwe wong tua, eh malah wong tua dibentak, anake wong sing durung halal disayang-sayang, sih kepiben. Sing wong tuane penjahat be ora gelem anake dadi penjahat kaya bapane. Nek misale ana berarti edan kuwe bapane. Nek misale ana kaya kuwe walaupun islam ngongkon bakti karo wong tua, tapi nek wong tuane kelewat bates islam ngongkon kudu milih islam daripada wong tua. Siki kerja apa bae karepe sing penting halal, dagang? Islam ya wis ngatur, wong nabine islam be mbiyen dagang koh. Masa ya aku maca koran ana bocah SD wis bisa mrawani wong, bocah wadon SMA disogok anune nganggo pacul daning pacare sing esih SMP. Pimen jal? Indonesia sebenere kuwe wis pas, ora sekuler ya ora agamis. Hukumane mesih enak dibanding hukuman negara agama. Apa gara-gara kuwe dadi disepelekna? Gelem sing hukum adzabe Allah langsung? Siki tah kudune ana nang ngarep mata, sing gaib ya ora dipercaya sih pimen lah wong nang qur’an wis kadi awal dikongkon percaya karo goib. Siki keh jamane kudu ana duite ngarepe eben gelem ibadah. Padahal pahala kuwe luwih gede. Pimen rasane jal nek misale nabung trus pas pengen dibobok jebule isine akeh nemen, seneng mbok? Mulane. Kiye aku kaya kiye dudu kerna nyong wong wis bener, aku ya pada egin lakokna dosa, mulane saling ngingetna lah. Ah mbuh keh keder pan ngomong apa maning. Ngapurane ya nek ana sing ora menaki nang ati. Aku kur pengen dewek maju bareng ora sing liyane. Wis. Wassalam.

Fadhlu dan 48 Family

FB_IMG_1464559289034

Sebenernya niat gue mo nulis kek beginian nanti sehabis ujian karena sekarang kan gue kudu berkutat ama nyang namenye muqorror tuh, pusing gue tau gak lo. Tapi ya drpd gue nyepam di fb kan, karena fb beda ama twitter yg gak bisa di up dan muncul di beranda orang terus tiba-tiba banyak inbox yg ngomong gue kebanyakan ngapdet. Bosen gue sebenernye dengernye. Makanya gih pd punya twitter. Kan gak lucu temen gue bule semua di twitter -aseeekk-. Ohiya gue ini type orang yg kalo udah pgn lakuin sesuatu itu kudu dilakuin saat itu juga, mangkenye gue kagak bisa nahan buat nulis kek beginian, ya dg bermodal hape sahaja hamba yg tak punya laptop ini menulis. Drpd kepikiran terus bener kagak? Sebenernya elu mo nulis apaan sih dhlu dr td ngoceh mulu tp kagak ade intinye. Ohiya deh gue bocorin intinye. Intinye nih gue kepengen ngebuka tabir -aseekk bermajas- yg selama ini jd pertanyaan di benak agan-agan sekalian. Emang iya? Kagak tau, asal ngomong aja gue. Kepedean memang. Gak sih soalnya dulu sempat dan mungkin terbilang cukup banyak yg nanya kok suka jkt48 kenapa gak syekhermania kek yg lain. Gue jwb itu sih selera masing-masing. Sekarang gue tanya kenapa elu suka bola? Nah loh Gue suka nulis itu ya karena gue introvert, dan kok kadang elu pade liat gue nyerocos di depan umum, nah itu berarti jiwa extrovert gue lg kambuh. Gitu aja sih simple. Ohiya -dr td ohiya mele- gue lupa ama inti dr apa yg mo gue sampein. Gini nih, kan banyak tuh nyang nanye kok elu suka jkt48 sih dhlu? Kan itu bla bla bla. Mucrat liur lu ke muka gue. Ujan lokal tau.

Naluri

Ohiya udah nih gue jawab. Jadi pertama dan paling utama jkt48 itu cewek dan gue cowok, cowok suka ama cewek itu wajar bro. Ya walaupun itu bukan alasan yg tepat sih sebenernya. Karena jika gue cewek sekalipun -astoajim naudubilleh- gue juga bakal suka ama jkt48. Gak tau nape. Naluri kali yak buat suka kek begituan. Itu alasan pertama yg kurang berbobot.

Bisnis yang cerdas

Alasan kedua karena menurut gue jkt48 itu kreatif, katakan management 48 group, sebelumnya elu udeh pade tau kan kalo jkt48 itu cabang -eaelah kek mataharu aje buka cabang- dr jepang? Kalo blm cari di wikipedia gih, males tau gak gue ngejelasinnya. Ya intinya gitu. Kok bisa yah punya bisnis segede gini. Di jepang udah ade lima grup kek beginian dan bosnya cuma iji. Banyak bgt tuh duitnye. Eh ada dua lg rivalnya tp sengaja dibikin ama dia buat saingan 48 group, kalo yg dua ini 46 dan sama managernya. Ebusyet gila gak tuh. Belum lg di china tuh udah ada tiga, indo iji, thailand iji, Filipina iji. Belum lg satu grup itu terdiri dr lima team. Kita pukul rata ada 100 member lah di setiap grupnya. Itung sendiri lah gue males ngitung. Itu dr segi bisnis. Kalo lu pgn tau cara pemasarannya elu bisa ikutin deh kegiatannya mulai dr salaman selama sepuluh detik dg harga kurang lebih empat puluh rebeng. Dan masih banyak lagi yg lainnya. Kalo lu sekarang baru ngaidol mungkin lu kudu lari sekuat tenaga buat ngejar materi lu sebelum memeluk agama perwotaan ini -astoajim kualat gue- *bercanda*. Ohiya btw gue tau kek beginian dikasih tau ama temen gue dan dia dr temennya dia lagi yang juga jadi temen gue, gitu lah ribet. Tapi malah sononya yg kalah update dr gue. Kalo gue sendiri termasuk redwot dan pinkwot. Kebanyakan FJKT48 itu cuma berfokus ama JKT48, nah gue gak. Gue sebisa mungkin stalk yg ada di jepang onoh. Udah cuma jepang kok, yg lain gue kagak minat. Itu yg jepang lima grup aja gue udah keteteran mau nambah yg china? Wangcingcong butuh setaun buat translate beritanya. Ohiya nih gue ksh dikit bocoran yg ada di jepang namanya AKB48 warna khasnya pink makanya yg suka mereka sebutannya pinkwot, ribet jdnya kan. Nyusul dah ntar gue jelasin kalo elu mau bisa japri ke gua. Ada juga sister grup kek JKT48 tp di jepang yaitu SKE48, NMB48, HKT48, NGT48. Udah singkatannya elu cari sendiri di google.

Cantik

Ya walaupun gue suka jkt48 bukan berarti gue suka ama semua membernya. Gue suka ama yg cantik dan berkarakter aja. Selain itu ya figuran lah bagI gue. Ohiya kalo lu pgn tau oshi (member favorit) gue, dr team j gue suka Shania, team kiii ada Della dan team t ada Sisca. Walaupun mereka gak sehebat Melody dan Yuvia yg menurut gue keren dancenya.

Lagu motivasi dan cinta

Lagunya tuh pas buat kita para pemuda yg kadang jatuh bangun si dunia percintaan dan dlm persaingan dunia kerja atau pendidikan. Sering gue kalo lg naksir orang dengerin lagu jkt48 yg pas. Patah hati dan segala macem. Gue putus asa gak sedikit juga lagu yg berisi motivasi. Manager jkt48 itu paling topnya orang bikin lagu se-Asia. Lagunya emang dirancang dg tema bahagia gitu. Tp kalo emang suka paham kok apa yg disampaikan walaupun kadang gak jelas karena lagu jkt48 itu terjemahan lagu AKB48. Nada lagunya juga enak, gak lembek, gak alay dan enak bgt dinikmatin musiknya. Coba deh.

Tau perjuangan member dan turut merasakannya

Ya karena kegiatan mereka diekspos jd kita tau mulaI dr yg gak bisa apa-apa sampe jd multi talenta dan terkenal. Jd kadang kita juga gak pgn mudah putus asa seperti mereka dan terus meraih apa yg kita inginkan.

Dan masih banyak lagi beribu alasan yg udah ada bilangannya yak ampe ribuan tp gak bisa diungkapkan oleh kata-kata. Sekian, wassalam.

Kekuatan Pujian

Lebih dari tiga orang yang nginbox sekarang lagi khataman akhirussanah, gak jadi MC lagi khi?

Berasa dihargain karya gue. Seneng banget rasanya karya kita dihargain sama orang lain, dan seneng juga orang lain menikmatinya.

Sungguh sekarang gue bisa apa? Sekarang gue hanya pohon sakura yang tak tumbuh subur di padang pasir.

Gue ingin berkarya lagi, gue ingin orang lain bahagia, gue ingin everything at once.

Terima kasih kalian. 🙂

Pesan gue, jangan pernah gengsi untuk memuji -kecuali kalo orang yang dipuji kegeerannya minta ampun-, kalo gue bukan kegeeran loh, kegeeran tapi gak parah banget lah, cuma seneng aja liat orang lain seneng.

Dengan memuji juga bisa membuat orang yang dipuji terobsesi dengan pujian kita dan membara-bara ingin terus berkembang, namun dengan catatan tanpa bumbu penyedap, dalam artian kita memuji seadanya, tidak usah mengada-ada, dan sekalipun nggak ada yang ingin dipuji, lebih baik tidak usah daripada mengada-ada.

Karena dengan mengada-adakan pujian bisa menimbulkan suatu keburukan walaupun bisa juga menimbulkan kebaikan. Semisal orang yang kita puji terobsesi dengan pujian yang kita ada-adakan tanpa sepengetahuan dia, maka ketika ia membangun batu batu untuk dijadikan bangunan impiannya lalu jadilah bangunan itu, maka itu termasuk suatu kebaikan yang ditimbulkan oleh mengada-ada tadi.

Sebaliknya ketika kita melakukan hal yang sama namun justru bukan itu pohon yang pantas ia panjat, maka sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai orang yang telah memberikan lecutan di awal ia meniti.

Tapi jangan ngejek kecuali kalo cuma bercanda dan hentikan candaan itu kalo terlihat orang yang diejek tidak menyukainya.

Intinya disini kita diajarkan untuk mengatakan sesuatu sesuai kadarnya.

Cayoo.. 🙂

Indonesia vs Cina

Mahasiswa azhar yang dari Indonesia dan yang dari Cina itu tidak jauh beda jumlahnya. Menandakan kalau di Cina itu islamnya masih kental, walaupun islam disana bukan termasuk agama yang dianut oleh mayoritas penduduk, tapi dibanding Indonesia yang notabenenya islam merupakan agama nomor satu di negaranya dan memiliki penganut paling banyak di antara agama resmi lain yang ada disana bahkan dalam ranah dunia, Indonesia masih kalah jumlahnya, memang tidak bisa disalahkan penduduknya karena memang kuota yang pemerintah berikan juga tidak seberapa demi memudahakan pengurusan.

Tapi disini aku pengen ngajak teman sekalian berfikir, lalu apa yang menyebabkan Negara Cina rakus akan kekuasaan? Dan mungkin jawabannya ada pada pemerintahnya. Pemerintah Cina tidak seperti pemerintah Indonesia yang mayoritas beragama islam, jadi jangan heran kalo pemerintahnya rakus walaupun penduduknya kental beragam islam, berbeda dengan negara Indonesia yang sebagian besar pemerintahannya dipegang oleh muslim, mereka percaya akan adanya kehidupan lain setelah kematian, jadi untuk melakukan sesuatu yang hina seperti Cina mereka kudu mikir dua kali, mikir dunia iya dan akherat juga, bukan Cina yang hanya memikirkan dunia yang kalau sudah mati sudah tidak ada pertanggungjawaban atas apapun yang mereka lakukan di dunia.

Indonesia bukan negara islam dan juga bukan negara sekuler, kalau belum tahu definisi negara islam mari saya jelaskan, negara islam itu negara yang menganut hukum sesuai syariat islam, sedangkan negara sekuler adalah negara yang membebaskan hukum dari agama. Indonesia termasuk negara yang menengah dalam artian walaupun negaranya bukan negara agama tapi hukum pemerintahan yang digunakan tidak menyimpang jauh dari agama, tidak senonoh seperti yang negara sekuler terapkan dan masih mengenal norma-norma yang ada, dan norma-norma tersebut bersifat universal untuk semua agama.

Junior Gue, Fajar Maulana Hakim

Gegara Fajar udah liat status gue yang tentang Salafi, tangan gue jadi gatel pengen ngurek-ngurek siapa dia sebenarnya di otak gue. Mungkin ngamalin hadits kali yak, yang intinya kalo kita lagi masak terus tetangga ampe nyium baunya maka kita ngasih makanan yang sudah kita masak nanti buat dia, ya kira-kira seperti itulah.

Sebenernya sih gue muji Salafi juga lagi gak ada kerjaan aja, gue cuma ikut insting aja buat nulis kek gituan. Sebenernya juga gue orangnya selalu kagum sama kelebihan yang dimiliki seseorang, walaupun mungkin price nya masih kalah sama yang lain, tapi gue lebih ngeliat ke value nya masing-masing sih.

Nah, sekarang giliran gue muji nih bocah, bukannya apa, bukan gue alih profesi dari seorang mahasiswa menjadi orang yang suka bikin geer sih. Tapi emang beneran ini gue pengen nulis sendiri, mumpung udah lulus kan, udah gak bisa ketemu mereka lagi, jadi gak ada salahnya lah.

Fajar, Fajar yak? Mungkin gue sih gak deket-deket amat ama dia cuman gue tau lah siapa dia dengan pribadi baiknya yang ia miliki, anzeerrr..

Kita mulai dari KP, waktu dia KP lemari gue ama dia deketan, waktu itu gue masih kelas dua, gue kan yang jadi salah satu orang tua asuh mereka. Lemari sengaja didesain deketan biar bisa akrab ama senior dan junior. Tapi nggak tau kenapa gue gak deket ama dia, apa mungkin karena passion kita berbeda jadi gak pernah long last kalo ngobrol atao gimana gue juga kagak tao. Mungkin juga karena gue dulu sok sibuk gitu lah, jarang di rumah suka pergi alias djarum super. Ditambah gue dulu kan ngesetting diri gue biar keliatan galak, biar junior pada patuh ama peraturan, bukan ama gue. Ya begitulah.

Fajar itu termasuk orang yang punya ambisi besar, dengan cita-citanya yang ingin menjadi duta besar dia gak bercanda untuk meniti hidupnya akan terus gemilang, dia mungkin agak kurang pede untuk menunjukkan aslinya tanpa dia ketahui kalo sebenernya itu bakat tersendiri buat dia, ya bener bakat dia karena mungkin tinggal di jakarta jadi pedenya itu dapet, dan kalo udah pede nglakuin apa aja dia jadi dan bagus hasilnya.

Mau bukti? Bukti sepele kaya kalo dia lagi ngelawak alias saling lempar umpatan ama si Fawaz, obrolannya tuh lucu bikin ngakak, mungkin kalo dia open mic di kafe bakal laku keras nih stand up comedian.

Tapi bener, bukti lain story telling bahasa, debat bahasa, jadi MC, wuih.. itu semua kalo dia mau percaya diri untuk mendapatkannya dan dia udah merealisasikannya.

Dia termasuk orang yang kreatif, terbukti dari tulisan tangannya yang bagus banget kaya tulisan cewek yang kata dia dulunya kaya ceker ayam saking jeleknya diejek ama kakak ceweknya, pemikirannya juga gak bisa diprediksi, jadi mungkin dia lebih matang dalam hal beginian.

Dia juga punya kecerdasan linguistik sih kata aku, soalnya nggak cuma jago di arab, inggrispun dia jago, dan nggak cuma satu skill yang dia kuasai, bisa dibilang keseluruhan dia pegang lah.

Terbukti ketika dia berlafal, lahjah indonesianya gak terdengar sama sekali, ketika menulispun, mendengarkanpun, dan kaidah dia gak bisa dibilang rendahan.

Cukup segini aja sih menurut gue, gue sampein aja yang gue tau, takut ngutarain apa yang gak gue tau kan jadi sotak nantinya, sekian.

Kelas Kita

2015

FB_IMG_1461684892123

Ini foto di kelas kita. Aku ambil dari bangkuku. Bisa dilihat itu ada kitab at-tadzhib yang biasa kita ngaji sama Abah Mukhlas di moving class. Siapa yang masih inget jadwal? Aku udah lupa.

Itu bangkunya Fikri ikut kejepret. Biasa kita kalo lagi gerah baju sama peci dilepas, habis itu kalo tiba-tiba guru dateng pada kebingungan dimana naruh peci sama bajunya.

Nggak ada foto presiden sama wakilnya karena baru dilantik dan kita bingung, rasanya nanggung kalo beli baru lagi sedangkan kita sebentar lagi mau lulus.

Di papan tulis ada tanggal masehi dan hijriyah yang biasa ditulis sama sekretaris, Ulinnuha.

Ada papan informasi kelas yang isinya tentang data-data kita. Walaupun udah kelas akhir tapi nggak ada bosennya nulis data kita disana, dan yang hanya kelas kita yang melakukannya yaitu nulis nama ayah kita di belakang nama kita di absen, sudah kita lakukan sejak kelas satu.

Ada placard tata tertib sekolah yang sering kita pandang ketika kita maju ke depan bingung mau ngapain, dan kalo pelajaran kosong nggak ada kerjaan.

Pintunya terbuka, dengan keadaan seperti ini bisa dipastikan foto ini diambil pada saat jam pelajaran kosong karena masih ada baju, dan mungkin sebagian ada di belakang sedang tiduran atau mainan gak jelas dan sebagian lagi pulang ke kamar, padahal nggak tau di kamar juga mau ngapain. Sarapan mungkin.