Ritual-ritual Menjelang Ujian Azhar

Banyak sekali ritual yang harus dilewati sebelum menempuh ujian azhar :

1. Mengadakan doa bersama kawan-kawan seorganisasi, seperkumpulan. Makin banyak komunitas yang kamu gandrungi, makin banyak pula undangan.

2. Ziaroh kubur ke makam ulama.

3. Saling meminta maaf pada rekan-rekan yang pernah berinteraksi selama ini. Makin banyak orang yang kamu ajak ngobrol, makin besar pula usaha untuk sekedar meminta maaf.

4. Saling mendoakan. Tidak ada topik yang dibicarakan -pada waktu itu- yang lebih penting dari “Mohon doanya yah?” “Kapan mulai ujian?” dst.

Sumvah, sampai seakan-akan ujian belum komplit kalo itu semua belum dilaksanain.

Bukan berarti gak percaya atau menentangnya. Tapi menurutku, mengapa ritual-ritual itu harus ada menjelang ujian? Bukannya lebih logis jika kita berusaha sekuat tenaga dengan belajar sungguh-sungguh, perbanyak doa dan sholat malam lalu kemudian tawakal? Jadi tidak menguras waktu kita.

Kita seharusnya melakukan ritual-ritual tsb di keseharian kita. Jadi tidak perlu ada ritual-ritual mendadak sebelum ujian.

Maaf, bukan saya menyinggung seseorang atau pihak manapun. Saya hanya mengkritisi apa yang ada di sekitar saya. Jika suatu saat kalian melihatku melakukan ritual itu menjelang ujian, maka harap maklum karena saya juga bagian dari ekosistem tsb.