Jaga Baik Kertas Putih Itu, Jangan Sampai Ada Noda

Berasa gak sih? Setan mulai membisiki kita, di saat kita sudah bersalam-salaman dan meminta maaf dengan teman-teman. Kita di hari yang fitri ini kembali menjadi fitri seperti bayi yang baru dilahirkan karena kita sudah berjuang mensucikan diri di Bulan Ramadhan. Kemudian ada hasrat untuk melakukan hal kejelekan, seperti menyakiti hati teman. Coba perhatikan mulai dari semenjak kita bersalaman, kita bagaikan kertas putih yang kosong, kita perhatikan kertas putih itu dan lihat tetes demi tetes noda hitam melumurinya, akan terasa sekali. Berbeda sekali ketika sebelum kita bersalam-salaman, dosa kita seakan menumpuk, jadi ketika kita melakukan dosa yang lain pun kita tidak akan sadar, ibarat buku tulis lama yang sudah kadung bercoretkan tulisan tangan yang jelek, pasti si pemilik ogah untuk memperhatikan kebagusannya. Sekarang tahun ajaran baru, buku tulis kita baru, tulis dengan rapi cerita Anda beserta keluarga dan teman-teman Anda sekalian. Semoga buku tulis baru kita ini terjaga rapi dan bersih sampai khatam dan berganti buku tulis baru lagi. Tidak ada yang tahu kita akan meninggalkan buku tulis ini di halaman depan, tengah atau akhir. Teruslah berbuat baik. Ushikum wa iyyaya bi taqwallah. Astaghfirullah min qoulin bila ‘amalin.