Bukan Surat Cinta Lagi, Cinta Anak Lanang untuk Umi dari Benua yang Berbeda

Umi, umi yang sekarang bukan yang dulu lagi.
Umi yang dulu saya lihat di foto pernikahan terlihat begitu cantik dan langsing, sekarang tidak, itu semua karena demi melahirkan Fadhlu kemudian adik-adik Fadhlu.

Umi, umi yang sekarang bukan yang dulu lagi. Umi layaknya seorang wanita yang ingin berdandan dan terlihat cantik, namun umi lebih memilih agar putra-putrinya tumbuh dengan akhlak karimah.

Umi, umi yang dulu sangat segar bugar, sekarang kebebasannya kita rampas dengan selalu mengeluhkan masalah-masalah kita pada umi. Umi yang hanya seorang wanita mampu menanggung beban pikiran anak-anaknya.

Umi, Fadhlu sayang umi. Maaf Fadhlu masih cengeng, Fadhlu masih suka nangis kalau ingat umi. Umi semoga Allah swt selalu menyayangimu seperti Umi dan Abah menyayangi Fadhlu dan adik-adik Fadhlu di waktu kecil, dan semoga Allah swt mengampuni dosa kita dan menempatkan di tempat yang istimewa.

Terima kasih umi, dari jauh Fadhlu ucapkan. Mohon maaf kalau Fadhlu belum bisa jadi anak yang baik, belum bisa jadi kakak yang baik buat adik-adik Fadhlu. Umi, semoga lebaran tahun depan kita berjumpa lagi.

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *