Mereka Para Penghuni Langit yang Berada di Bumi

Hati adalah pusat pikiran. Begitu al-Quran menyebutkan. Semakin bersih hati, semakin jernih pula pikiran. Orang yang hidup dengan hati tidak layak untuk hidup di dunia. Mereka tidak seharusnya bertemankan manusia, melainkan malaikat. Mereka akan terlihat bodoh jika mereka berada di dunia. Karena mereka lebih memlih untuk mengalah daripada menyakiti hati orang lain. Namun terkadang orang yang sedang dijaga hatinya itu tidak menyadarinya justru membodoh-bodohinya. Tapi apakah mereka tahu bahwa mereka para pengendali hati sebenarnya bisa melawan namun lebih memilih untuk menahan? Tapi apakah mereka para penghuni bumi tahu, bahwa merekalah sebenarnya yang terlihat sangat bodoh di hadapan para penghuni langit? Sayangnya, mereka tidak mengetahuinya. Sehingga kebatilanlah, permusuhanlah, keegoisanlah, kesombonganlah yang mereka junjung tinggi-tinggi dan mereka unggul-unggulkan. Mereka membuat sesuatu yang berwarna putih menjadi kelabu, sehingga sukar untuk dimengerti. Memang benar manusia adalah makhluk paling hebat, tapi kosong. Setankah dia atau malaikatkah? Namun yang sering terjadi malaikat tak memliki kawan, sedangkan setan menariknya untuk menjadi bagiannya. Hingga akhirnya ajal menghampiri, baru akhirnya mereka menyadari.