A Short Love Story – First Sight

Matanya begitu indah. Terlalu indah untuk anak seusianya. Awalnya aku kira hanya bocah biasa. Namun akan sangat menyesal aku jika tak memandangnya kembali. Aku kira aku tak akan jatuh cinta. Karena aku yakin ia tak tertarik padaku. Ketika ku mendekatinya dan kembali menjauhinya. Oh syahdan, matanya yang indah itu mengikuti arah langkahku. Ia terus menatapku. Ku kedipkan satu mata bagian kananku padanya. Ia pun tersenyum. Aduhai, indah sekali senyumnya. Andai saja disitu tak ada seorangpun. Pasti sudah aku cumbu rayu. Oh Tuhan, siapa nama dia? Akankah kau pertemukan ku kembali dengannya? Di hari selasa sore hari. Ku pastikan ku tak bisa tidur malam hari ini. Hanya untuk membayangkannya. Wajah manis itu. Amboi. Buatlah dia selalu memikirkan diriku. Buatlah dia ingin selalu bertemu denganku. Buatlah dia mencari tahu keberadaanku. Dan jangan lupa untuk mempertemukan kami kembali di tempat yang sepi, yang hanya ada aku dan dia.

Leave a Reply

5 komentar pada “A Short Love Story – First Sight

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *